PENGUATAN KAPASITAS PELAKU PROGRAM ICARE MELALUI TEMU LAPANG DAN BIMBINGAN TEKNIS DI LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Sumber daya manusia merupakan pondasi utama dalam setiap program, termasuk kegiatan ICARE. Untuk meningkatkan kapasitas para pelaku program ICARE, BSIP NTB menyelenggarakan temu lapang dan bimbingan teknis melalui sekolah lapang yang berfokus pada pembesaran ayam kampung unggul, sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi pelaku kegiatan ICARE.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor lurah Sasake dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala BSIP NTB, Kepala Bidang Agribisnis, Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala UPT Kecamatan Praya, Praya Barat, Praya Tengah, Camat Praya Tengah, Kelurahan Sasake, Babinsa Desa Sasake, dan kelompok tani ternak Praya Tengah
Sebagai tuan rumah, Camat Praya Tengah mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan oleh BSIP di Kecamatan Praya Tengah, khususnya di Desa Sasake dan Pejanggik, bagi petani jagung dan peternak ayam. Beliau juga menghimbau kepada peserta untuk berkelompok dalam mendukung semua program pemerintah dan menjadi anggota koperasi.
Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTB menyampaikan bahwa integrasi ayam dan jagung menjadi model pengembangan pada program ICARE, yang akan didukung dengan membangun industri pakan yang dikelola koperasi untuk menaungi kegiatan ini. Beliau melaporkan bahwa tahun ini jumlah CPCL petani ICARE mencapai 2.008 orang dengan lahan jagung seluas 1.250 hektar. Kegiatan ini menjadi tempat belajar untuk pengembangan lebih lanjut, dan keterlibatan anak muda sangat diharapkan dalam pengembangan ayam demi kesejahteraan anggota dan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan temu lapang ini merupakan tahapan penting dalam program ICARE untuk petani dan peternak. Beliau menekankan pentingnya membangun sinergi antara semua pihak untuk mendukung tercapainya program ini. ICARE memberikan ruang dan kesempatan untuk usaha yang lebih baik, didukung melalui anggaran yang dikelola oleh koperasi. Beliau juga menekankan bahwa pengelolaan bisnis antara koperasi dan anggotanya harus saling menguntungkan untuk membangun kekuatan yang dapat berkembang besar. Koperasi harus membangun jaringan pasar untuk menjamin harga yang kompetitif dan mampu bersaing dengan pengusaha luar.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi panen ayam kampung unggul dan mengikuti kegiatan bimtek dengan materi standar panen ayam kampung unggul. Acara diakhiri dengan mendengarkan testimoni dari peternak pelaksana sekolah lapang pembesaran ayam kampung unggul, berbagi pengalaman dan keberhasilan mereka dalam program tersebut.
Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta sinergi antara petani, peternak, dan semua pihak terkait dalam mendukung program ICARE. Selain itu, untuk membangun jaringan pasar yang kuat dan kompetitif melalui koperasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan anggota dikawsan ICARE.